Harga Emas Dunia Bangkit Usai Jatuh ke Level Terendah

 

Harga Emas Dunia Bangkit Usai Sentuh Level Terendah, Investor Kembali Agresif

Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia kembali menguat pada Rabu, 19 November 2025, setelah sempat jatuh ke level terendah dalam satu minggu. Kenaikan ini muncul ketika data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) melemah, sementara pelaku pasar terus menimbang peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember mendatang.

Harga Emas Global Mulai Pulih Berkat Data Ketenagakerjaan AS

Emas dunia berbalik naik setelah pelaku pasar melihat tekanan pada sektor tenaga kerja AS. Kondisi tersebut mendorong ekspektasi bahwa The Fed memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga lebih cepat. Dengan demikian, minat beli emas kembali meningkat.

Mengutip laporan CNBC, harga emas spot naik 0,6 persen menjadi USD 4.068,05 per ons setelah sempat menyentuh titik terlemah sejak 10 November pada sesi awal perdagangan. Sebaliknya, harga emas berjangka AS untuk kontrak Desember justru bergerak turun tipis 0,2 persen ke level USD 4.068,40 per ons.

Data Klaim Pengangguran Dorong Optimisme Pasar

Pada Selasa waktu AS, jumlah warga yang menerima tunjangan pengangguran naik ke posisi tertinggi dalam dua bulan. Klaim pengangguran mencapai 1,9 juta pada pekan yang berakhir 18 Oktober, sehingga pasar melihat perubahan tren yang cukup berarti.

Kondisi ini membuat ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga Desember meningkat menjadi 50 persen dari sebelumnya 46 persen. Meski demikian, angka ini tetap lebih rendah dibanding proyeksi pekan lalu yang sempat menyentuh 67 persen.

Pedagang logam independen, Tai Wong, menilai bahwa kombinasi data pengangguran dan ekspektasi kebijakan moneter baru membantu emas serta perak menghentikan tren penurunan selama tiga hari beruntun.

Pelaku Pasar Menantikan Rilis Risalah The Fed

Para investor kini menunggu risalah rapat terakhir The Fed yang dijadwalkan rilis pada Rabu waktu AS. Selain itu, data pekerjaan bulan September yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintah AS juga menjadi perhatian besar. Kedua data tersebut berpotensi menjadi katalis utama pergerakan emas dalam beberapa hari ke depan.

Emas biasanya menguat ketika suku bunga lebih rendah karena aset ini tidak memberikan imbal hasil. Oleh sebab itu, pelaku pasar terus mengamati setiap sinyal kebijakan dari bank sentral AS tersebut.

Analis Deutsche Bank Proyeksikan Tren Bullish Berlanjut

Analis Deutsche Bank memprediksi permintaan resmi terhadap emas akan tetap tinggi, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut. Mereka melihat peluang bahwa tren penguatan harga emas memiliki fondasi kuat.

Selain itu, Deutsche Bank juga meningkatkan perkiraan harga rata-rata emas untuk tahun depan menjadi USD 4.000 per ons. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa emas masih menjadi salah satu aset yang paling diminati untuk menahan risiko pasar.

Meta Description

Harga emas dunia hari ini 19 November 2025 bangkit dari level terendah berkat lemahnya data ketenagakerjaan AS dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

Keyphrase Utama

harga emas dunia hari ini 19 November 2025

Slug URL

harga-emas-dunia-hari-ini-19-november-2025