Emas Harini – Pedagang emas di sejumlah pasar tradisional Jakarta mencatat kenaikan harga tipis pada awal Agustus 2025. Harga perhiasan emas naik sekitar Rp5.000 per gram dibandingkan pekan lalu. Tren ini terlihat di Pasar Cibubur, Tanah Abang, dan Pasar Minggu. Kenaikan tersebut terjadi karena tingginya permintaan pasca-Idul Adha. Banyak pembeli memburu perhiasan emas untuk keperluan pernikahan dan hantaran. Beberapa keluarga juga membeli emas sebagai hadiah atau bentuk investasi sederhana. Pedagang menyebutkan bahwa model gelang dan cincin emas 22 karat paling laris. Mayoritas konsumen berasal dari kalangan menengah yang mencari perhiasan berkualitas dengan desain modern. Selain itu, banyak pasangan muda memilih membeli emas sebelum resepsi pernikahan pada akhir tahun.
Harga Naik Bertahap Seiring Meningkatnya Permintaan
Pedagang di Tanah Abang menyebut bahwa harga naik sekitar Rp5.000 per gram sejak pekan lalu. Sebelumnya, harga perhiasan berada di kisaran Rp975.000 per gram. Kini harga rata-rata menyentuh Rp980.000 hingga Rp985.000 per gram, tergantung kadar emas dan desain. Kenaikan ini terjadi secara bertahap dalam dua minggu terakhir. Meskipun harga global cenderung stabil, permintaan lokal mendorong pedagang untuk menyesuaikan harga. Pasar Minggu juga mengalami tren serupa. Pembeli mulai memadati kios emas sejak awal bulan. Banyak dari mereka memborong perhiasan untuk pesta keluarga dan acara adat. Selain pembeli perorangan, beberapa reseller juga mulai aktif menstok produk. Permintaan tinggi di segmen eceran membuat pedagang mempercepat pengadaan dari supplier besar di Cikini dan Banten.
Momen Pasca-Idul Adha Jadi Penggerak Utama Penjualan
Idul Adha selalu menjadi titik awal lonjakan aktivitas jual beli emas perhiasan. Setelah musim libur usai, masyarakat mulai fokus mempersiapkan agenda keluarga seperti pertunangan dan pernikahan. Pasar Cibubur menjadi salah satu pusat transaksi terbanyak. Kios emas di sana mengalami kenaikan volume pembelian hingga 20 persen dibandingkan bulan lalu. Beberapa pedagang menyatakan bahwa tren ini rutin terjadi setiap tahun. Pembeli biasanya datang bersama anggota keluarga untuk memilih langsung model dan ukuran. Mayoritas memilih perhiasan dengan desain simpel namun tetap elegan. Di sisi lain, beberapa pembeli memilih mencicil emas dalam jumlah kecil sebagai tabungan jangka menengah. Penjual memanfaatkan momen ini dengan menawarkan promo potongan ongkos dan cashback untuk pembelian minimal dua gram.
Perhiasan Emas Tetap Jadi Pilihan Investasi Keluarga
Meskipun harga emas global masih fluktuatif, perhiasan tetap menjadi investasi favorit bagi banyak keluarga. Mereka menganggap emas perhiasan lebih fleksibel dan mudah dicairkan dibanding logam mulia batangan. Selain itu, perhiasan juga memiliki nilai estetika yang bisa langsung digunakan. Pedagang menyebut bahwa pembeli kini lebih selektif memilih kadar dan model. Banyak dari mereka memilih emas 22 karat karena lebih tahan lama dan tidak mudah kusam. Selain itu, desain lokal kini bersaing ketat dengan produk impor. Industri perhiasan dalam negeri terus berkembang dan menghasilkan produk dengan finishing berkualitas tinggi. Di tengah tantangan ekonomi, emas tetap dianggap sebagai pelindung nilai yang mudah dijangkau. Permintaan yang kuat pada Agustus ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap emas tetap tinggi. Para pedagang optimis tren positif ini akan bertahan hingga akhir tahun, terutama menjelang musim pernikahan dan liburan akhir tahun.