EMAS HARI INI
  • Beranda
  • Bisnis
  • Perdagangan
  • Keuangan
  • Tentang Kami
  • Tips & Saran
  • Kebijakan Privasi
EMAS HARI INI

Informasi Seputar Emas

Menu
  • Beranda
  • Bisnis
  • Perdagangan
  • Keuangan
  • Tentang Kami
  • Tips & Saran
  • Kebijakan Privasi

Sektor Energi dan Pertambangan Menyumbang 65 % PNBP RI: Fakta dan Implikasinya

August 16, 2025 by Kartini Ratika

Sektor Energi dan Pertambangan Menyumbang 65 % PNBP RI: Fakta dan Implikasinya

emasharini.id – Berdasarkan data terkini dari Kementerian Keuangan, sektor minyak dan gas (migas) serta mineral dan batu bara (minerba) termasuk komoditas seperti nikel, emas, timah, dan bauksit menyumbang sekitar 65 % dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Indonesia. Dengan demikian, kontribusi sektor ini sangat penting dalam pembiayaan APBN dan pengelolaan keuangan negara.

Komoditas Strategis yang Menopang PNBP

Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa sumber daya alam seperti minyak, gas, batu bara, nikel, dan emas menjadi tulang punggung struktur PNBP. Dengan kata lain, pengelolaan dan ekspor komoditas tersebut menjadi salah satu mesin utama pembiayaan fiskal Indonesia. Mengingat fakta tersebut, secara otomatis setiap perubahan harga atau kebijakan fiskal yang memengaruhi sektor ini akan berdampak besar terhadap kinerja anggaran negara.

Tantangan Ketergantungan dan Diversifikasi Fiskal

Namun demikian, tingginya ketergantungan terhadap sektor migas dan minerba menciptakan kerentanan fiskal. Misalnya, fluktuasi harga minyak global atau gangguan pasokan mineral dapat menyebabkan PNBP turun drastis. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat strategi diversifikasi penerimaan negara. Di sisi lain, peningkatan penerimaan dari sektor kehutanan, pertanian, atau layanan juga patut menjadi perhatian serius.

Inovasi Kebijakan dan Optimalisasi Sumber PNBP

Untuk mengurangi ketergantungan, pemerintah telah mengidentifikasi potensi penerimaan tambahan dari sektor lain. Contohnya, dari intensifikasi penegakan hukum terkait kelapa sawit yang melanggar Hak Guna Usaha (HGU). Pemerintah menargetkan minimal penerimaan Rp 1,2 triliun dari sektor ini. Ini menunjukkan bahwa potensi PNBP tidak hanya terbatas pada migas dan minerba, tetapi juga sektor non-mineral harus dimaksimalkan dengan kebijakan tegas.

Posted in: Bisnis Tagged: dampak harga komoditas terhadap APBN, kebijakan fiskal sektor pertambangan, kontribusi PNBP sektor migas dan minerba, optimalisasi sektor non-migas, PNBP Indonesia 2025, strategi diversifikasi penerimaan negara

Recent Posts

  • Purbaya Klarifikasi, SLIK OJK Bukan Penghalang Utama Penyaluran KPR Subsidi
  • Pentingnya Literasi Keuangan Digital dalam Menghadapi Perkembangan Investasi Online
  • Surge WiFi Luncurkan Layanan Wi-Fi 7 dengan Kecepatan 2 Gbps, Mulai Rp299.000 per Bulan
  • Harga Emas Tembus Rekor, Perak Jadi Alternatif Investasi Terjangkau
  • Harga Emas Diprediksi Tembus Rp 3.150.000 per Gram pada Akhir 2025

Recent Comments

    Archives

    • October 2025
    • September 2025
    • August 2025
    • July 2025
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • March 2025

    Categories

    • Bisnis
    • Blog
    • Keuangan
    • Marketing
    • Perdagangan
    Situs Terkait
    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.id
    • Situs Berita - Hargasaham : hargasaham.id
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.id
    • Situs Berita - Emasharini : emasharini.id
    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.com
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.com
    • Situs Berita - Infoemas : infoemas.id
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.id
    • Situs Berita - Emasnaik : emasnaik.com
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.com
    • Situs Berita - Esports : unequalledmedia.com
    • Situs Berita - Belikaca : belikaca.id
    • Situs Berita - Indonesiafashion : indonesiafashion.com

    Copyright © 2025 EMAS HARI INI.

    Magazine WordPress Theme by themehall.com