emasharini.id – Harga emas fisik Antam di platform Treasury pada Rabu, 3 September 2025, melonjak signifikan. Nilai beli emas Antam naik Rp26.000 per gram hingga menyentuh Rp2.035.000. Angka ini mendekati rekor tertinggi sepanjang masa Rp2.039.000 per gram yang pernah tercapai pada April 2025. Kenaikan cepat tersebut menunjukkan bahwa minat pasar terhadap emas fisik semakin kuat di tengah ketidakpastian global.
Buyback Antam Ikut Menguat
Tidak hanya harga beli, nilai buyback emas Antam juga bergerak searah. Treasury menaikkan harga jual kembali sebesar Rp26.000 per gram menjadi Rp1.882.000. Kenaikan buyback ini membuat selisih antara harga beli dan harga jual kembali lebih sempit, sehingga investor memiliki kesempatan lebih baik untuk mengambil keuntungan. Lonjakan ini juga menandakan bahwa pasar emas fisik tengah mengalami tekanan permintaan yang cukup intens.
Dinamika Emas Digital di Treasury
Perdagangan emas digital di Treasury memperlihatkan pergerakan lebih dinamis dibandingkan emas fisik. Pada Selasa, 2 September, harga emas digital ditutup di kisaran Rp1.919.707 per gram. Namun pada Rabu sore, harga menanjak hingga Rp1.932.610 per gram. Menariknya, harga sempat melemah di pagi hari sebelum akhirnya bangkit kembali pada sesi siang hingga sore. Fluktuasi ini menegaskan bahwa emas digital jauh lebih sensitif terhadap sentimen pasar dan perubahan harga global.
Faktor Global yang Memicu Kenaikan
Kenaikan emas lokal tidak bisa dilepaskan dari tren positif emas dunia. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas internasional meningkat 1,64% dan berhasil menembus level USD 3.532,93 per troy ounce. Beberapa faktor utama yang mendukung reli ini antara lain ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pelemahan dolar AS, serta turunnya imbal hasil obligasi. Selain itu, ketidakpastian geopolitik dan meluasnya kekhawatiran ekonomi global semakin mendorong investor untuk mencari perlindungan lewat emas.
Prediksi Arah Pasar dan Implikasinya
Pelaku pasar kini menunggu rilis data ketenagakerjaan AS. Data tersebut sangat krusial karena akan menjadi acuan utama bagi langkah The Fed berikutnya. Jika data ekonomi AS melemah, peluang pemangkasan suku bunga semakin besar, dan hal itu akan terus menopang harga emas.
Strategi Investor Menghadapi Volatilitas
Investor emas fisik bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga untuk melepas sebagian kepemilikan, terutama bila mereka sudah membeli pada harga yang lebih rendah. Namun, mereka perlu memperhitungkan margin antara harga beli dan buyback agar strategi tetap menguntungkan. Sementara itu, investor emas digital bisa mencari peluang lewat fluktuasi intraday. Namun, mereka wajib mengantisipasi risiko volatilitas tinggi dengan pengaturan timing yang lebih disiplin.
Tips bagi Pemula yang Ingin Mulai Investasi
Bagi investor baru, pemantauan harga setiap hari sangat penting. Dengan begitu, mereka bisa menentukan waktu yang lebih tepat untuk membeli atau menjual. Selain itu, memperhitungkan biaya tambahan seperti cetak emas fisik atau ongkos kirim akan membantu memperjelas estimasi keuntungan. Dengan disiplin strategi, baik emas fisik maupun digital tetap menjadi instrumen investasi menarik di tengah kondisi pasar global yang penuh ketidakpastian.