emasharini.id – Negara penyimpan emas terbanyak dunia hingga kini didominasi oleh negara maju. Peringkat lima besar berdasarkan data World Gold Council:
-
Amerika Serikat: 8.133,5 ton
-
Jerman: 3.350,3 ton
-
Italia: 2.451,8 ton
-
Prancis: 2.436 ton
-
Rusia: 2.326,5 ton
Meski dominasi besar, reputasi emas bukan hanya tentang jumlah—strategi dan likuiditas juga krusial bagi stabilitas ekonomi.
Posisi Indonesia dalam Peringkat Global
Indonesia berada di peringkat ke-49 dunia dalam hal cadangan emas. Total emas yang tercatat milik negeri kita sekitar 65,6 ton. Meskipun jauh di bawah negara besar, posisi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki aset strategis yang bisa dikembangkan.
Beberapa sumber lain menyebut Indonesia pernah memiliki sekitar 201 ton, tersebar antara Bank Indonesia, Pegadaian, dan lembaga syariah. Namun data resmi WGC tetap mencatat 65,6 ton sebagai angka terkini.
Tabel Cadangan Emas 5 Besar versus Indonesia
| Peringkat | Negara | Cadangan Emas (ton) |
|---|---|---|
| 1 | Amerika Serikat | 8.133,5 |
| 2 | Jerman | 3.350,3 |
| 3 | Italia | 2.451,8 |
| 4 | Prancis | 2.436,0 |
| 5 | Rusia | 2.326,5 |
| 49 | Indonesia | 65,6 |
Tabel ini memperlihatkan jurang besar antara Indonesia dan negara pemilik emas teratas dunia.
Cadangan emas besar memegang peran penting sebagai penyangga moneter dan cadangan devisa. Negara-negara dengan cadangan tinggi memiliki fleksibilitas kebijakan lebih besar dalam menghadapi gejolak ekonomi.
Indonesia, dengan cadangan relatif kecil, menghadapi tantangan untuk memperkuat cadangannya. Keterbatasan itu mengharuskan diversifikasi aset dan kebijakan fiskal yang hati-hati agar stabilitas ekonomi tetap terjaga.
Agar mengejar posisi lebih baik, Indonesia bisa mendorong eksplorasi tambang emas, meningkatkan efisiensi produksi dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan impor emas. Kombinasi ini dapat membantu memperkuat basis cadangan emas nasional secara berkelanjutan.
