emasharini.id – Bank Mandiri mencatat penyaluran pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp304,5 triliun hingga Agustus 2025. Nilai ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, seiring komitmen bank dalam mendukung transisi energi dan pembangunan ramah lingkungan. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa fokus perusahaan adalah memperbesar porsi pembiayaan pada sektor-sektor yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Menurutnya, pertumbuhan portofolio hijau sejalan dengan target pemerintah dalam menekan emisi karbon.
Porsi Hijau Terus Diperbesar
Darmawan menambahkan, dari total pembiayaan berkelanjutan, sekitar Rp147,3 triliun dialokasikan khusus untuk proyek hijau. Proyek tersebut meliputi energi terbarukan, transportasi rendah emisi, serta pengelolaan limbah. Porsi pembiayaan hijau ini meningkat 13% dibandingkan periode sama tahun lalu. Bank Mandiri melihat peluang besar dalam pembiayaan hijau, terutama karena semakin banyak korporasi beralih ke energi bersih. “Kami melihat tren positif dari perusahaan yang ingin bertransisi. Bank Mandiri siap mendukung kebutuhan pembiayaan mereka,” ujarnya.
Dorong UMKM Ramah Lingkungan
Selain sektor korporasi, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan berkelanjutan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hingga Agustus 2025, total pembiayaan untuk UMKM ramah lingkungan mencapai Rp27,9 triliun. Dana tersebut digunakan antara lain untuk mendukung usaha berbasis energi terbarukan, pengolahan limbah, serta produk ramah lingkungan. Darmawan menekankan bahwa pemberdayaan UMKM hijau menjadi strategi penting untuk memperluas dampak positif ke masyarakat. Menurutnya, UMKM yang berorientasi pada keberlanjutan memiliki potensi tumbuh lebih cepat.
Strategi Ke Depan
Bank Mandiri menargetkan portofolio pembiayaan berkelanjutan terus meningkat dengan memperluas kolaborasi bersama mitra strategis. Bank juga berkomitmen memperkuat kebijakan internal agar setiap pembiayaan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Selain itu, Bank Mandiri mendorong digitalisasi untuk mempercepat akses pembiayaan ramah lingkungan bagi pelaku usaha. “Kami tidak hanya fokus pada angka, tetapi juga memastikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat,” tegas Darmawan.
Peningkatan pembiayaan berkelanjutan ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri serius berperan dalam mendukung agenda nasional menuju ekonomi hijau. Dengan memperbesar porsi pembiayaan hijau, pemberdayaan UMKM, serta penerapan prinsip ESG, Bank Mandiri optimistis dapat menjadi penggerak utama pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
