emasharini.id – Manajemen Merdeka Gold Resources (EMAS) menyatakan bahwa tambang emas Proyek Pani akan memulai produksi komersialnya pada kuartal pertama 2026. Direktur EMAS, Albert Saputro, menyebut bahwa produksi emas untuk tahun perdana ditargetkan antara 75.000 hingga 85.000 ons troi.
Proyek konstruksi tambang Pani sudah hampir selesai dengan progres sekitar 75 persen. Pembangunan fasilitas heap leach mencapai sekitar 67 persen per akhir kuartal lalu.
Tahapan & Metode Produksi
EMAS akan memulai proses produksi emas menggunakan metode heap leach sebagai tahap awal. Produksi pertama kemungkinan muncul antara Februari dan Maret 2026.
Setelah itu, perusahaan akan mengembangkan fasilitas pemrosesan lanjutan menggunakan metode CIL (Carbon in Leach). Kapasitas awal CIL akan berada di kisaran 7,5 juta ton bijih per tahun, dan bisa ditingkatkan menjadi 12 juta ton pada masa mendatang.
Proyeksi jangka panjang menempatkan kapasitas puncak produksi emas Pani pada kira-kira 355.000 ons per tahun.
Sumber Daya & Cadangan Proyek Pani
Menurut data resmi, Proyek Pani memiliki sumber daya bijih sebanyak 292,4 juta ton dengan kandungan emas sekitar 7,0 juta ons pada kadar 0,75 g/ton. Cadangan terbukti berada di sekitar 77,5 juta ton dengan kandungan 1,9 juta ons emas.
Umur tambang diperkirakan akan berjalan hingga tahun 2041 jika semua rencana ekspansi dan produksi berjalan sesuai target.
Prospek, Tantangan, dan Catatan Investor
Melalui proyek ini, EMAS berharap dapat menghasilkan pendapatan besar dari segmen emas setelah IPO sukses baru-baru ini. Target produksi awal bisa menjadi tolok ukur keberhasilan operasionalnya.
Namun, tantangan tidak sedikit. EMAS mesti menjaga agar biaya produksi tetap efisien, terutama saat menaikkan kapasitas ke tahap CIL. Tekanan terhadap logistik, perizinan, dan fluktuasi harga emas global menjadi risiko yang harus diantisipasi.
Bagi investor, penting memantau realisasi produksi, margin operasional, dan progres pembangunan fasilitas. Jika EMAS sukses memenuhi target, proyek Pani akan menjadi aset strategis yang memperkuat posisi perusahaan di industri tambang emas Indonesia.
Dengan landasan sumber daya yang besar dan rencana produksi bertahap, Proyek Pani menjadi ujung tombak bagi pertumbuhan EMAS. Jika pelaksanaannya tepat dan manajemen risiko dikendalikan, proyek ini punya potensi mengubah wajah industri emas nasional dalam dekade mendatang.
