emasharini.id – Pegadaian dan Logam Mulia mencatat lonjakan harga buyback emas Antam pada Rabu, 1 Oktober 2025. Harga pembelian kembali emas naik signifikan dibanding hari sebelumnya. Kenaikan ini menjadi sorotan investor karena menawarkan peluang likuiditas lebih baik bagi pemilik emas.
Detail Perubahan Harga Buyback
Harga buyback emas Antam naik sebesar Rp 3.000 per gram, dari Rp 2.081.000 menjadi Rp 2.084.000 per gram. Kenaikan ini tercatat dalam update resmi dari Logam Mulia dan media keuangan nasional. Kenaikan ini menunjukkan bahwa permintaan buyback ikut meningkat dan pasar menyerapnya.
Penyesuaian ini mengikuti tren kenaikan harga jual emas Antam, yang juga mencatat rekor baru di level sekitar Rp 2.237.000 per gram pada hari yang sama. Kenaikan buyback mendekatkan selisih antara harga jual dan harga beli kembali, sehingga margin investor menjadi lebih tipis.
Harga buyback sering kali digunakan sebagai acuan oleh pemilik emas yang ingin menjual kembali logam miliknya ke Antam. Karena kenaikan ini, pemilik emas kini mendapatkan imbalan yang sedikit lebih tinggi.
Faktor-Faktor yang Mendorong Kenaikan
Kenaikan buyback ini dipicu oleh beberapa hal secara bersamaan.
-
Pertama, harga emas global masih dalam tren positif. Permintaan safe-haven terus mendorong harga logam mulia.
-
Kedua, pelemahan rupiah terhadap dolar AS memperkuat tekanan kenaikan pada logam lokal. Produsen emas harus menyesuaikan agar tetap menjaga margin.
-
Ketiga, investor domestik mulai melakukan aksi jual kembali emas mereka di tengah kondisi pasar modal yang fluktuatif. Permintaan buyback menjadi lebih tinggi.
Kombinasi kenaikan harga jual emas dan permintaan internal mendorong Antam melakukan penyesuaian buyback. Hal ini dilakukan agar instrumen emas tetap menarik sebagai aset likuid.
Apa Artinya bagi Pemilik Emas & Investor
Bagi pemilik emas Antam, kenaikan buyback ini menghadirkan momentum bagi mereka untuk menjual. Meski kenaikannya tidak besar, selisih yang lebih kecil dari harga jual bisa mengurangi kerugian.
Investor yang memegang emas dalam jangka panjang bisa mempertimbangkan opsi menjual sebagian untuk mendapat likuiditas. Namun mereka harus memperhitungkan pajak, potongan administrasi, dan biaya transaksi.
Calon pembeli emas juga perlu mencermati pergerakan buyback. Harga jual dan buyback yang berdekatan bisa mengurangi margin apresiasi dalam jangka pendek. Oleh karena itu, membeli saat harga jual masih rendah bisa memberi ruang keuntungan lebih besar.
Secara umum, kenaikan buyback memperkuat citra emas sebagai aset yang tidak hanya untuk dikoleksi tetapi juga mudah dicairkan.
