emasharini.id – Harga emas dunia mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada Selasa, 23 September 2025, dengan harga spot mencapai USD 3.791 per ons. Kenaikan ini mencerminkan lonjakan signifikan dalam pasar logam mulia global.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi lonjakan harga emas antara lain ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dan ketidakpastian ekonomi global. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyuarakan kekhawatirannya terhadap kondisi ekonomi AS, yang meningkatkan minat investor terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Dampak terhadap Harga Emas di Indonesia
Di Indonesia, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga mengalami lonjakan signifikan. Pada Rabu, 24 September 2025, harga jual emas Antam per gram mencapai Rp 2.174.000, sementara harga pembelian kembali (buyback) berada di Rp 2.021.000 per gram. Kenaikan ini menunjukkan minat tinggi investor domestik terhadap emas.
Prospek Masa Depan Harga Emas
Melihat tren kenaikan harga emas yang berkelanjutan, para analis memprediksi bahwa harga emas akan terus menguat dalam jangka pendek. Namun, fluktuasi harga tetap mungkin terjadi seiring dengan perkembangan kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global.
Investor disarankan untuk tetap memantau pergerakan pasar dan mempertimbangkan strategi investasi yang tepat dalam menghadapi dinamika harga emas yang terus berubah.
