emasharini.id – Harga emas mengalami lonjakan signifikan dalam dua pekan terakhir, mencatatkan kenaikan lebih dari 2% pada perdagangan Senin, mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu. Kenaikan ini dipicu oleh melemahnya dolar AS dan kombinasi faktor risiko global yang mempengaruhi pasar. Emas spot diperdagangkan pada level US$3.311,33 per troy ons, menunjukkan tren positif yang berkelanjutan.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas antara lain:
-
Melemahnya Dolar AS: Kelemahan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, meningkatkan permintaan.
-
Ketidakpastian Ekonomi Global: Ketegangan perdagangan internasional dan potensi resesi di beberapa negara meningkatkan minat investor terhadap aset aman seperti emas.
-
Kebijakan Moneter Bank Sentral: Kebijakan moneter yang longgar dari bank sentral utama dunia, termasuk suku bunga rendah, mendorong investor mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan.
Dampak terhadap Pasar Logam Mulia di Indonesia
Di Indonesia, harga emas Antam Logam Mulia juga mencatatkan kenaikan signifikan. Harga jual emas Antam naik Rp35.000, mencapai level tertinggi dalam 23 hari terakhir. Kenaikan ini sejalan dengan tren positif di pasar global, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek emas sebagai instrumen investasi.
Prospek Harga Emas ke Depan
Melihat tren kenaikan harga emas yang berkelanjutan, prospek harga emas ke depan tetap positif. Investor perlu tetap waspada terhadap faktor eksternal yang mempengaruhi harga emas. Kebijakan bank sentral dan kondisi ekonomi global menjadi perhatian utama.
