emasharini.id – Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyampaikan niatnya membentuk dana pensiun khusus untuk atlet berprestasi dan pelatih. Ia menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi dukungan penuh terhadap gagasan ini. Menurut Erick, dana itu menjadi wujud penghormatan terhadap jasa mereka yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia menyebut bahwa ide tersebut masih dalam tahap pematangan dan kajian lanjutan.
Pembahasan Anggaran & Proyeksi Keuangan
Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Erick sempat memaparkan bahwa anggaran Kemenpora 2026 diusulkan di angka Rp 1,2 triliun. Ia menyebut anggaran itu “hampir sama seperti masa pandemi”, di tengah aspirasi transformasi kelembagaan kementeriannya. Erick juga menyatakan telah bertemu dengan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dan menemukan respons terbuka mengenai pendanaan inisiatif dana pensiun tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan prosesnya bersih, transparan, serta tidak boros.
Tantangan & Dinamika Implementasi
Meski gagasan ini diterima positif, Erick menegaskan bahwa masih banyak kajian teknis yang harus diselesaikan. Ia menyebut bahwa mekanisme, sumber dana, dan regulasi yang mendukung perlu dirancang dengan matang agar pelaksanaannya berkelanjutan. Erick pernah menyatakan bahwa negara lain sudah menerapkan sistem serupa untuk menjaga kesejahteraan atlet pasca pensiun. Ia mencontohkan atlet peraih medali Olimpiade, SEA Games, dan ajang internasional lainnya sebagai calon penerima manfaat.
Makna & Harapan bagi Dunia Olahraga
Jika dana pensiun terealisasi, akan ada kepastian jangka panjang bagi atlet serta pelatih yang mengabdikan hidupnya di dunia olahraga. Program ini bisa menjadi insentif agar generasi muda termotivasi untuk berkarier di bidang olahraga. Inisiatif ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam dunia olahraga global. Banyak negara telah menjalankan skema pensiun atlet sebagai bagian dari sistem proteksi sosial di sektor olahraga. Jika berhasil, Indonesia bisa mengikuti jejak tersebut dengan menyesuaikan kondisi lokal. Memang, jalan ke arah pemberlakuan dana pensiun untuk atlet dan pelatih masih panjang. Namun dukungan dari lembaga eksekutif dan legislatif membuka peluang nyata agar program ini tidak hanya wacana, melainkan kenyataan yang berdampak positif bagi para pahlawan olahraga Indonesia.
