emasharini.id – Pada awal Oktober 2025, pembeli emas Antam tampak sangat bersemangat — mereka menyebut “full senyum” karena kenaikan nilai emas batangan. Harga emas Antam pegang rekor baru, mendorong kepuasan para pemilik lama dan calon pembeli baru. Harga beli kembali (buyback) juga mengalami kenaikan signifikan, memperkuat sentimen positif di kalangan investor emas.
Kenaikan harga ini terutama datang dari melonjaknya permintaan jelang musim perayaan. Masyarakat melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi nilai tukar.
Tabel Harga Emas Batangan Antam (Awal Oktober 2025)
| Pecahan | Harga Jual (Rp) | Kenaikan / Hari Sebelumnya |
|---|---|---|
| 1 gram | Rp 2.303.000 | + Rp 7.000 |
| 2 gram | Rp 4.546.000 | + Rp 14.000 |
| 3 gram | Rp 6.794.000 | + Rp 21.000 |
| 5 gram | Rp 11.290.000 | + Rp 35.000 |
| 10 gram | Rp 22.525.000 | + Rp 70.000 |
| 25 gram | Rp 56.187.000 | + Rp 175.000 |
| 50 gram | Rp 112.295.000 | + Rp 350.000 |
| 100 gram | Rp 224.512.000 | + Rp 700.000 |
| 250 gram | Rp 561.015.000 | + Rp 1.750.000 |
| 500 gram | Rp 1.121.820.000 | + Rp 3.500.000 |
| 1.000 g | Rp 2.243.600.000 | + Rp 7.000.000 |
(Data berdasarkan laporan pasar emas Antam pada awal Oktober 2025.)
Strategi Sinergi Inti-INET dan Arah Ekspansi
Selain kenaikan harga emas, berita lain yang menarik perhatian adalah strategi ekspansi Inti-INET. Perusahaan ini tengah mempersiapkan kolaborasi dan sinergi bisnis yang bisa memperkuat jaringan distribusi dan layanan digital.
Inti-INET diharapkan bisa mendukung perluasan jangkauan penjualan emas dan layanan keuangan digital yang menyertai transaksi emas. Dengan infrastruktur digital yang mumpuni, mereka bisa memperkuat pengalaman nasabah dalam membeli, menyimpan, dan menjual emas secara daring.
Langkah ini juga sejalan dengan tren finansial digital dan meningkatnya kepercayaan publik pada platform digital untuk transaksi besar seperti emas. Integrasi antara logam mulia dan teknologi informasi bisa menjadi keunggulan kompetitif ke depan.
Prospek & Catatan Penting
“Full senyum” bukan hanya ungkapan emosional — kondisi pasar mendukung ekspresi itu dengan fakta kenaikan harga dan minat tinggi. Namun pembeli dan investor disarankan tetap mempertimbangkan aspek biaya transaksi, pajak, dan spread antara harga jual dan beli kembali.
Untuk masa depan, kolaborasi antara Antam, Inti-INET, serta kemajuan layanan digital dapat memperdalam penetrasi pasar emas di Indonesia. Bila sinergi berjalan mulus, pembeli emas bisa lebih mudah mengakses produk dan layanan digital yang handal.
