emasharini.id – Harga buyback emas Antam pada Jumat, 3 Oktober 2025, tercatat mengalami penurunan menjadi Rp2.082.000 per gram. Penyesuaian harga ini menandai perubahan harian yang cukup signifikan di tengah fluktuasi pasar global. Meski harga emas masih tergolong tinggi, tren koreksi tipis tersebut membuat investor berhati-hati dalam mengambil keputusan jual atau beli.
Harga buyback adalah harga yang ditetapkan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk membeli kembali emas batangan dari masyarakat. Nilai ini menjadi acuan penting bagi investor yang ingin mencairkan aset emas mereka. Berdasarkan laporan di Galeri 24 Logam Mulia, penurunan kali ini dipicu oleh koreksi harga emas internasional akibat penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Simulasi Buyback Emas Antam di Galeri Resmi
Untuk memberikan gambaran kepada investor, berikut simulasi buyback emas Antam per 3 Oktober 2025 di galeri resmi Logam Mulia Antam. Harga buyback ditetapkan seragam untuk semua pecahan, namun besaran potongan pajak berbeda tergantung nilai transaksi.
| Berat (gram) | Taksiran Buyback (Rp) | PPh 22 (0,25%) | Meterai (Rp) | Hasil Setelah Pajak (Rp) |
|---|---|---|---|---|
| 0,5 | 1.041.000 | – | – | 1.041.000 |
| 1 | 2.082.000 | – | – | 2.082.000 |
| 2 | 4.164.000 | – | – | 4.164.000 |
| 5 | 10.410.000 | – | – | 10.410.000 |
| 10 | 20.820.000 | 52.050 | 10.000 | 20.757.950 |
| 50 | 104.100.000 | 260.250 | 10.000 | 103.829.750 |
| 100 | 208.200.000 | 520.500 | 10.000 | 207.669.500 |
| 500 | 1.041.000.000 | 2.602.500 | 10.000 | 1.038.387.500 |
| 1.000 | 2.082.000.000 | 5.205.000 | 10.000 | 2.076.785.000 |
Simulasi tersebut menunjukkan bahwa semakin besar berat emas yang dijual, semakin tinggi nominal potongan pajaknya. Namun, potongan tetap berada di kisaran 0,25% sesuai aturan PPh 22 atas transaksi buyback emas batangan.
Tren Harga Emas dan Dampaknya bagi Investor
Meskipun buyback turun, harga emas batangan masih menunjukkan stabilitas jangka panjang. Beberapa analis menilai, tekanan terhadap harga emas saat ini bersifat sementara karena faktor eksternal seperti penguatan dolar AS dan kebijakan suku bunga The Fed. Dalam jangka menengah, potensi kenaikan harga masih terbuka jika inflasi global meningkat atau ketegangan geopolitik memanas.
Investor disarankan tidak tergesa-gesa menjual emas, terutama bagi yang berinvestasi jangka panjang. Kepala Riset Logam Mulia Jakarta, Arif Gunawan, menjelaskan bahwa fluktuasi jangka pendek adalah hal wajar dalam pasar emas. “Buyback hari ini memang turun, tapi tren jangka panjang masih positif seiring ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya.
Strategi Jual Beli Emas di Tengah Fluktuasi
Para pelaku pasar emas disarankan untuk memanfaatkan momen penurunan harga sebagai peluang akumulasi aset. Ketika harga buyback terkoreksi, investor dapat membeli emas batangan dengan harga lebih terjangkau, lalu menjualnya kembali saat harga naik.
Dengan harga buyback per 3 Oktober 2025 di level Rp2.082.000 per gram, pasar emas nasional tetap menunjukkan daya tarik tinggi. Stabilitas harga ini menjadi bukti bahwa emas masih menjadi aset lindung nilai andalan bagi masyarakat Indonesia.
