Harga Buyback Emas Antam Naik 61,24% hingga Senin (24/11)

Harga Buyback Emas Antam Melonjak 61,24 Persen hingga 24 November 2025

Meta Deskripsi (≤155 karakter)

Harga buyback emas Antam naik 61,24 persen sepanjang 2025 hingga 24 November, didorong kenaikan harga emas global dan sentimen pasar yang berubah.

Focus Keyphrase

harga buyback emas Antam 24 November 2025

Slug URL

harga-buyback-emas-antam-24-november-2025

Artikel Hasil Rewrite Anti Plagiarisme

Harga Buyback Emas Antam Menguat Tajam Sepanjang 2025

Harga buyback emas Antam terus menanjak sepanjang 2025. Tren ini kembali berlanjut hingga Senin, 24 November 2025. Berdasarkan data Logam Mulia, harga buyback emas Antam sebenarnya turun Rp1.000 pada hari tersebut menjadi Rp2.201.000 per gram. Meski begitu, harga buyback emas masih mencatat lonjakan tajam hingga 61,24 persen sejak awal tahun. Nilai itu sekaligus menunjukkan bahwa minat masyarakat dalam melakukan penjualan kembali emas semakin meningkat.

Buyback Emas Masih Jauh dari Rekor Tertinggi

Walaupun harga buyback menguat signifikan sepanjang tahun, posisinya masih tertinggal dari rekor tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada 21 Oktober 2025 sebesar Rp2.336.000 per gram. Pergerakan buyback yang tidak selalu selaras dengan harga jual menunjukkan bahwa pasar emas domestik terus dipengaruhi sentimen global serta dinamika permintaan di dalam negeri.

Apa yang Membuat Buyback Emas Antam Menguat?

Kenaikan harga emas global menjadi faktor utama yang menggerakkan buyback emas Antam. Ketika harga dunia menanjak, nilai jual dan buyback emas di Indonesia akan mengikuti arus tersebut. Buyback emas sendiri merupakan transaksi menjual kembali emas batangan atau perhiasan kepada Antam. Harga buyback biasanya berada di bawah harga jual, tetapi selisih yang besar tetap bisa memberi keuntungan bagi pemilik emas, terutama ketika harga global sedang berada di tren naik.

Ketentuan Pajak Jual Kembali Emas Masih Berlaku

Sesuai aturan PMK No. 34/PMK.10/2017, transaksi buyback emas batangan di atas Rp10 juta akan dikenakan PPh 22. Pemegang NPWP dibebankan tarif 1,5 persen, sedangkan non-NPWP dikenakan 3 persen. Pajak tersebut langsung dipotong dari total nilai buyback. Dengan demikian, investor perlu memperhitungkan biaya pajak untuk memastikan potensi keuntungan tetap optimal.

Harga Emas Global Mengalami Pergerakan Variatif

Pergerakan buyback emas Antam mengikuti dinamika pasar global. Pada pekan lalu, harga emas di pasar dunia sempat ditutup di atas US$4.000 per troy ounce. Memasuki awal pekan ini, harga emas bergerak variatif. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot naik tipis 0,07 persen ke US$4.067,58 per troy ounce pada Senin pagi. Sementara itu, harga emas berjangka Comex kontrak Desember mengalami koreksi 0,32 persen ke US$4.102,8 per troy ounce.

Sentimen Pasar Masih Didominasi Ketidakpastian Suku Bunga The Fed

Harga emas global masih menghadapi sentimen negatif, terutama dari ketidakpastian arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat pada pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini. CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas 69 persen untuk pemangkasan suku bunga pada bulan depan. Namun sejumlah ekonom menilai peluangnya masih seimbang, sehingga data ekonomi beberapa pekan ke depan akan menjadi penentu.

Analis Menilai Tekanan Emas Masih Berlanjut dalam Jangka Pendek

Kathy Lien, Direktur Proptraderedge.com, menjelaskan bahwa pasar emas masih dihimpit berbagai sentimen negatif. Menurutnya, data ekonomi yang lebih baik dapat menekan emas lebih jauh. Ia juga menilai bahwa emas menjadi salah satu aset yang paling aktif diperdagangkan dalam tiga bulan terakhir. Dengan begitu, setiap kabar ekonomi yang positif berpotensi menimbulkan tekanan tambahan.

Konsumen AS Menjadi Fokus Jelang Libur Thanksgiving

Kathy Lien juga menyebut bahwa ia tengah memantau data penjualan saat libur panjang Thanksgiving. Jika daya beli konsumen terbukti kuat, The Fed berpeluang menahan suku bunga pada Desember. Hasil data tersebut diperkirakan akan menentukan arah pasar emas dalam beberapa minggu ke depan.