emasharini.id – Pada Selasa, 21 Oktober 2025, harga emas Antam mengalami lonjakan tajam, mencapai Rp 2.487.000 per gram, atau naik Rp 78.000 dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah harga emas Antam.
Tren Kenaikan Harga Emas Antam
Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam menunjukkan tren positif, bergerak dalam rentang Rp 2.360.000 hingga Rp 2.487.000 per gram. Sementara itu, dalam sebulan terakhir, harga emas berada pada kisaran Rp 2.123.000 hingga Rp 2.487.000 per gram.
Rincian Harga Emas Antam per Ukuran
Berikut adalah rincian harga emas Antam per ukuran pada 21 Oktober 2025:
-
0,5 gram: Rp 1.293.500
-
1 gram: Rp 2.487.000
-
2 gram: Rp 4.914.000
-
3 gram: Rp 7.346.000
-
5 gram: Rp 12.210.000
-
10 gram: Rp 24.365.000
-
25 gram: Rp 60.787.000
-
50 gram: Rp 121.495.000
-
100 gram: Rp 242.912.000
-
1.000 gram (1 kg): Rp 2.427.600.000
Harga buyback, yaitu harga jika konsumen ingin menjual emasnya kembali ke Antam, juga mengalami kenaikan Rp 78.000 menjadi Rp 2.336.000 per gram.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor yang mempengaruhi lonjakan harga emas antara lain ketegangan geopolitik global, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan kebijakan moneter dari bank sentral negara-negara besar. Pengamat ekonomi Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa ketidakpastian global dan kebijakan suku bunga yang tidak pasti menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.
Melihat tren saat ini, harga emas diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2025. Beberapa analis bahkan memprediksi harga emas bisa menembus angka Rp 3.000.000 per gram jika kondisi global tetap tidak menentu.
Bagi investor atau masyarakat yang berencana membeli emas, penting untuk memantau perkembangan harga secara berkala dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi nilai emas. Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
