Harga Emas Antam Turun Rp8.000 per Gram, Simak Penyebab dan Peluangnya
emasharini.id – Emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) mengalami penurunan harga tipis pada Jumat, 9 Agustus 2025. Harga emas turun Rp8.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.959.000 menjadi Rp1.951.000. Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali ikut menyesuaikan ke level Rp1.797.000 per gram. Perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasar global dan respons terhadap kondisi ekonomi makro serta geopolitik terkini.
Dolar AS Menguat dan Tekan Harga Emas
Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah menjadi salah satu faktor utama penurunan harga emas hari ini. Ketika dolar menguat, harga emas dalam mata uang lain cenderung naik, sehingga permintaan global melemah. Kondisi ini mendorong harga emas internasional, termasuk Antam, ikut terkoreksi.
Sentimen Pasar Global Masih Berubah-ubah
Ketidakpastian pasar keuangan global turut memengaruhi fluktuasi harga emas. Investor menghadapi kombinasi tekanan seperti kebijakan suku bunga dari bank sentral, kekhawatiran inflasi, dan tensi geopolitik yang belum mereda. Perubahan sentimen ini membuat pelaku pasar bergantian memilih antara aset safe haven seperti emas atau aset berisiko lain seperti saham dan obligasi.
Permintaan Domestik Menurun Sementara
Di sisi lain, kondisi pasar dalam negeri juga berkontribusi. Penurunan minat beli dari konsumen emas fisik di Indonesia menyebabkan harga emas mengalami koreksi. Dalam situasi ini, pasokan yang tidak terserap secara maksimal mendorong harga emas domestik ikut melemah.
Investor Bisa Manfaatkan Momen Penurunan
Penurunan harga emas hari ini membuka peluang strategis, terutama bagi pembeli pemula yang ingin masuk ke pasar logam mulia. Dengan harga yang lebih rendah, investor dapat mengalokasikan dana lebih efisien.
Lebih jauh, emas tetap berperan penting sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Meskipun harganya fluktuatif dalam jangka pendek, nilai strategis emas tetap tinggi dalam jangka panjang.
Harga Perhiasan dan Produk Turunan Bisa Terpengaruh
Harga emas yang turun biasanya berdampak pada nilai jual perhiasan dan produk turunan lain. Namun, karena perhiasan melibatkan komponen desain dan produksi, penurunan harga logam mulia belum tentu sepenuhnya menurunkan harga jual perhiasan di pasaran.
Analis Perkirakan Harga Emas Bisa Rebound Pekan Depan
Sejumlah analis memproyeksikan bahwa harga emas berpotensi menguat pada pekan mendatang. Jika kondisi ekonomi global cenderung mendukung permintaan safe haven, harga emas bisa kembali menembus level Rp1.970.000 per gram. Faktor seperti potensi pelonggaran kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik menjadi alasan utama prediksi tersebut.