emasharini.id – Emas Antam turun tipis sebesar Rp 3.000 per gram pada perdagangan terbaru. Harga sekarang berada di Rp 2.171.000 per gram. Meskipun demikian, logam mulia itu masih disebut sebagai aset yang “mahal” oleh pelaku pasar.
Penurunan dan Kondisi Pasar
Penurunan Rp 3.000 ini terjadi di pasar emas antam atau logam mulia. Di hari sebelumnya, harga emas berada sedikit lebih tinggi. Turunnya harga ini sempat memicu munculnya anjuran “momen borong” dari sejumlah analis.
Pasar global relatif stabil, sedangkan faktor lokal seperti nilai tukar rupiah dan biaya produksi ikut memengaruhi. Kenaikan dolar AS dan ekspektasi suku bunga juga membatasi ruang kenaikan harga emas.
Sentimen dan Respons Pasar
Beberapa pengamat menyebut bahwa meskipun terjadi koreksi, harga emas Antam masih terlihat mahal dibanding potensi jangka pendek. Mereka menilai investor perlu selektif dan memperhatikan momentum.
Beberapa pedagang melihat kondisi ini sebagai peluang. Turunnya harga sedikit dianggap sebagai titik masuk yang lebih menarik. Namun mereka juga memperingatkan bahwa penurunan bisa berlanjut jika data ekonomi mendukung tren penguatan dolar.
Implikasi Bagi Konsumen & Investor
Bagi konsumen perhiasan, penurunan ini sedikit meringankan beban pembelian. Namun mereka tetap harus memeriksa aspek karat, berat, dan keaslian sebelum membeli.
Investor jangka panjang perlu mempertimbangkan logam batangan dan likuiditasnya dibanding membeli perhiasan. Emas tetap dianggap instrumen lindung nilai, tetapi dalam kondisi pasar bergerak fluktuatif, strategi bertahap sangat disarankan.
