emasharini.id – Harga emas dunia mencetak rekor baru ketika menembus USD 4.005,80 per ons pada 7 Oktober 2025. Faktor-faktor makro dan gejolak global menjadi bahan bakar reli tersebut.
Lonjakan Spektakuler Emas
Emas dunia mencapai level tertinggi sepanjang masa pada sesi perdagangan Selasa. Kenaikan harga sepanjang 2025 telah melampaui 50 % dibandingkan awal tahun. Di pasar spot, harga emas sempat menyentuh USD 3.956,19 sebelum akhirnya pergerakan intraday memecahkan rekor. Prediksi dari UBS menyebut harga bisa mencapai USD 4.200 per ons menghadapi lonjakan permintaan dan momentum pasar.
Sentimen Global yang Menopang
Beberapa faktor eksternal memperkuat dorongan harga emas:
-
Ketidakpastian geopolitik dan krisis politik di berbagai negara menekan minat terhadap aset berisiko.
-
Kebijakan moneter AS: spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed menambah tekanan pada dolar dan mendorong investasi ke emas.
-
Perdagangan global & perubahan regulasi: pergolakan kebijakan dagang AS, termasuk ancaman intervensi terhadap China, turut memicu aliran modal ke logam mulia.
-
Kelemahan dolar AS: pelemahan mata uang AS otomatis membuat emas lebih menarik dalam mata uang lain.
-
Aksi bank sentral & investor institusional: pembelian emas dalam jumlah besar menunjukkan strategi diversifikasi aset di tengah volatilitas pasar.
Tantangan & Proyeksi ke Depan
Meski reli emas sangat kuat, ada potensi hambatan dalam jangka pendek. Bank of America memperingatkan bahwa momentum kenaikan bisa mengalami perlambatan atau koreksi di kuartal keempat. Di sisi lain, UBS optimis bahwa tren bullish masih memiliki ruang besar sepanjang akhir 2025.
Para analis memperhatikan level resistance berikutnya di USD 4.200. Bila harga mampu melewati batas ini, emas bisa memasuki fase baru sebagai aset “safe haven” utama. Namun, setiap pengumuman kebijakan moneter AS atau perkembangan geopolitik baru bisa mengguncang dinamika pasar.
