emasharini.id – Harga emas dunia kembali mencatatkan lonjakan signifikan pada Jumat, 10 Oktober 2025, menembus level USD 4.000 per ons dan mencatatkan kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut. Harga emas di pasar spot tercatat naik 0,8% menjadi USD 4.007,39 per ons, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,3% menjadi USD 4.024,40 per ons.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Lonjakan harga emas ini dipicu oleh beberapa faktor utama. Pertama, peringatan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai kemungkinan penerapan tarif baru terhadap China meningkatkan ketidakpastian ekonomi global. Kedua, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga di Amerika Serikat mendorong investor untuk beralih ke aset-aset safe haven seperti emas.
Emas Sebagai Aset Safe Haven
Emas telah lama dianggap sebagai aset safe haven, terutama selama periode ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Dengan meningkatnya risiko global, permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai meningkat. Hal ini tercermin dari lonjakan harga emas yang mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Meskipun harga emas telah mencatatkan kenaikan signifikan, beberapa analis memperingatkan bahwa pasar emas tetap rentan terhadap volatilitas. Pergerakan harga emas ke depan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global, kebijakan moneter Amerika Serikat, dan dinamika geopolitik. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum membuat keputusan investasi.
Secara keseluruhan, reli harga emas yang berlangsung selama delapan pekan berturut-turut mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap logam mulia ini sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, seperti investasi lainnya, penting untuk selalu melakukan analisis dan pertimbangan matang sebelum berinvestasi.
