Harga Emas Dunia Masih Stabil, Tapi Diprediksi Bisa Tembus US$4.400
Meta Deskripsi:
Harga emas dunia masih bergerak stabil di kisaran US$3.980 per troy ons pada Jumat, 7 November 2025. Meski begitu, analis memperkirakan harga bisa menembus US$4.400 pada akhir tahun.
Kata Kunci Utama:
harga emas dunia hari ini
Slug URL:
harga-emas-dunia-stabil-tapi-diprediksi-tembus-4400
Harga Emas Masih Bergerak Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Harga emas dunia kembali menunjukkan pergerakan stabil pada Jumat, 7 November 2025. Meski sempat melemah tipis, logam mulia ini tetap bertahan di area konsolidasi. Berdasarkan data perdagangan Kamis (6/11/2025), harga emas dunia turun 0,12% ke posisi US$3.977,63 per troy ons, namun pada Jumat pagi pukul 06.32 WIB, harga kembali menguat tipis 0,10% ke level US$3.981,75 per troy ons.
Pergerakan yang relatif datar ini mencerminkan kondisi pasar yang masih menunggu arah kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan perkembangan politik yang belum menentu.
Dolar AS Melemah, Tapi Emas Belum Naik Signifikan
Meskipun indeks dolar AS (DXY) turun 0,47% ke level 99,73, harga emas belum menunjukkan lonjakan berarti. Pelemahan dolar seharusnya membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri, namun pasar memilih berhati-hati di tengah isu penutupan pemerintahan AS dan perdebatan hukum terkait tarif impor besar-besaran dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menurut Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus ahli strategi logam senior di Zaner Metals, minat terhadap aset aman seperti emas mulai meningkat kembali. “Emas masih punya peluang kuat untuk menutup tahun ini dengan positif. Saya perkirakan target harga di akhir tahun bisa mencapai US$4.300 hingga US$4.400 per troy ons,” jelas Grant.
Prediksi Analis: Harga Emas Masih Punya Ruang Menguat
Banyak analis memperkirakan bahwa tren penguatan emas belum berakhir. Situasi ekonomi global yang tidak stabil, inflasi yang masih tinggi, serta kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor utama yang bisa mendorong kenaikan harga.
Menurut data FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga pada Desember mencapai 72%, setelah sebelumnya The Fed memangkas bunga dua kali tahun ini. Meski begitu, Presiden The Fed Bank of Cleveland, Beth Hammack, menegaskan bahwa inflasi yang masih tinggi menjadi alasan utama bagi bank sentral untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Emas Tetap Jadi Pilihan Aman di Tengah Ketidakpastian
Dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas tetap menjadi aset favorit bagi investor. Sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset), emas cenderung lebih menarik saat suku bunga rendah dan risiko pasar meningkat.
Beberapa pelaku pasar juga menyoroti potensi pembelian emas oleh bank sentral dunia sebagai faktor pendorong positif dalam jangka panjang. Dalam catatan SP Angel, pembelian emas oleh bank sentral tetap menjadi penopang utama harga logam mulia ini.
“Sulit membayangkan harga emas akan bertahan lama di kisaran US$4.000 per troy ons, mengingat masih adanya dukungan kuat dari pembelian bank sentral dan minat investor global terhadap aset aman,” tulis SP Angel dalam laporannya.
Kesimpulan
Harga emas dunia memang belum banyak berubah, tetapi arah penguatan masih terbuka lebar. Pelemahan dolar AS, potensi pemangkasan suku bunga, serta meningkatnya permintaan terhadap aset aman menjadi kombinasi yang mendukung prediksi kenaikan harga emas hingga US$4.400 per troy ons pada akhir tahun.
Bagi investor, periode konsolidasi ini bisa menjadi waktu yang ideal untuk masuk pasar sebelum harga melesat lebih tinggi.
