emasharini.id – Pada Rabu, 3 September 2025, harga emas perhiasan di dua platform ternama di Indonesia—Raja Emas dan Laku Emas—tampil menguat. Keuntungan ini mendorong minat beli kembali terhadap perhiasan emas, terutama untuk kadar tinggi. Kenaikan harga emas dunia dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga menjadi latar belakang utama pergerakan ini.
Rincian Harga di Laku Emas dan Raja Emas
Di Laku Emas, harga perhiasan emas 24 karat atau kadar 99% menguat sekitar Rp30.000 menjadi Rp1.643.000 per gram. Kadar lain juga mengalami pergeseran harga: emas 23 karat berada di Rp1.460.000 per gram, 22 karat di Rp1.400.000, dan kadar 20 karat sekitar Rp1.274.000 per gram. Kadar rendah seperti 16 karat dan 15 karat juga bergerak naik, dengan harga masing-masing Rp1.013.000 dan Rp948.000 per gram.
Sementara itu, Raja Emas juga menaikkan harga perhiasan emas di hampir semua karat. Raja Emas menetapkan harga kadar 24 karat di Rp1.795.000 per gram. Untuk kadar 22 karat, nilainya berada di kisaran Rp1.433.000 per gram. Sementara itu, emas 20 karat dan 18 karat ditawarkan masing-masing Rp1.303.000 serta Rp1.173.000 per gram. Kadar yang lebih rendah juga mencatat kenaikan, meski hanya beberapa puluh ribu rupiah dibanding hari sebelumnya.
Faktor Penguat Kenaikan Harga
Kenaikan harga emas perhiasan hari ini sejalan dengan penguatan harga emas dunia. Spot emas internasional naik lebih dari 1% ke level sekitar US$3.526,70 per troy ounce. Sentimen utama penguatan berasal dari ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga mendekati 17 September, ketika bank sentral AS mengadakan pertemuan. Perlambatan sedikit dalam data ekonomi serta tekanan politik dan ekonomi global juga memperkuat narasi bahwa investor akan memilih aset safe haven seperti emas.
Selain itu, nilai tukar rupiah juga memainkan peran. Ketidakpastian nilai tukar yang relatif lebih tinggi dari rata-rata mendorong harga emas lokal untuk mengikuti tren global. Permintaan domestik terhadap emas perhiasan tetap stabil—sebagai barang hias dan investasi—sehingga produsen dan pengecer memperhitungkan cost produksi dan rantai distribusi dalam menetapkan harga jual.
Dampak bagi Konsumen dan Strategi Pembelian
Bagi konsumen, kenaikan harga perhiasan emas ini harus menjadi pertimbangan penting sebelum membeli. Perbedaan harga antar karat dan platform cukup signifikan. Emas 24 karat misalnya jauh lebih mahal dibandingkan 20 karat. Peluang memperoleh harga terbaik muncul ketika membandingkan antar platform, memperhatikan promo, atau waktu pembelian yang strategis.
Investor kecil yang membeli emas perhiasan untuk investasi jangka pendek juga sebaiknya memperhatikan markup harga serta biaya jual kembali (buyback) yang biasanya lebih rendah daripada harga beli awal, terutama untuk perhiasan dengan desain atau tangan kerja yang kompleks. Risiko harga melemah ketika sentimen global berubah juga ada, sehingga diversifikasi dan pembelian secara bertahap bisa menjadi pendekatan yang aman.
Proyeksi Harga Emas Perhiasan ke Depan
Melihat momentum yang ada, analis memperkirakan bahwa harga emas perhiasan akan terus menguat selama beberapa minggu mendatang jika ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi kenyataan. Jika data inflasi atau tenaga kerja AS mengecewakan, harga bisa melesat lebih tinggi lagi. Namun, bila kebijakan keuangan global menunjukkan pengetatan tak terduga, harga perhiasan bisa terkoreksi.
Secara keseluruhan, hari ini menunjukkan bahwa pasar emas perhiasan di Indonesia responsif terhadap sinyal global. Konsumen dan investor yang cermat dapat memanfaatkan kondisi ini, terutama dengan pemahaman terhadap karat, selisih harga antar platform, dan timing pembelian.