emasharini.id – Pada Rabu, 24 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor intraday tertinggi sepanjang sejarah. IHSG dibuka menguat 36,08 poin atau 0,44% ke level 8.161,28, mencerminkan optimisme investor terhadap perekonomian domestik. Meskipun sempat mengalami koreksi, IHSG berhasil ditutup di level 8.126,56, menguat tipis 0,02% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sektor Properti Memimpin Penguatan
Sektor properti mencatat penguatan paling dominan sebesar 1,27%. Sementara itu, sektor energi naik 0,39%, konsumer non-siklikal melonjak 1,04%, dan sektor industri menguat 0,27%. Namun, sektor teknologi mengalami pelemahan tipis sebesar 0,07%.
Saham-Saham Unggulan yang Melesat
Beberapa saham unggulan mencatatkan lonjakan signifikan. Saham Jhonlin Agro Raya (JARR) naik tajam sekitar +20,59% ke Rp4.100 per saham, didorong optimisme terhadap sektor agribisnis. Saham Merdeka Gold Resources (EMAS) juga melonjak +11,39% menjadi Rp4.010, seiring tren kenaikan harga emas global. Selain itu, saham Sekar Bumi Tbk (SKBM) menguat sekitar +20,74%, sementara Suparma Tbk (SPMA) naik +15,56%.
Aksi Beli Asing Mendominasi
Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp451 miliar di pasar reguler. Analis BRI Danareksa Sekuritas mencatat bahwa penguatan IHSG disertai dengan optimisme terhadap fundamental domestik dan kepemimpinan fiskal baru di tengah ketidakpastian global.
IHSG pada 24 September 2025 menunjukkan kinerja positif dengan mencetak rekor intraday tertinggi. Penguatan sektor properti dan aksi beli investor asing menjadi pendorong utama. Investor disarankan untuk memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan saham-saham unggulan sebagai bagian dari strategi investasi mereka.
