emasharini.id – Pada kuartal III 2025, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,3 triliun, meningkat 8,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 10% dan penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 2,1%. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa strategi diversifikasi portofolio dan efisiensi operasional menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mencapai kinerja positif ini.
BCA Pertahankan Kinerja Stabil dengan Laba yang Konsisten
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) juga menunjukkan kinerja yang solid dengan laba bersih mencapai Rp9,5 triliun pada kuartal III 2025. Meskipun mengalami penurunan tipis dibandingkan tahun sebelumnya, BCA tetap mempertahankan posisi terdepan di industri perbankan Indonesia. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa fokus perusahaan pada digitalisasi dan pelayanan nasabah menjadi faktor utama dalam menjaga stabilitas kinerja keuangan.
BNI dan BRI Alami Peningkatan Laba yang Mengesankan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) melaporkan laba bersih sebesar Rp4,2 triliun, meningkat 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi kredit dan peningkatan efisiensi biaya. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan bahwa perusahaan akan terus fokus pada pengembangan sektor UMKM dan digitalisasi layanan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,8 triliun, naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan ekspansi kredit di sektor mikro dan kecil serta penguatan layanan digital. Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada nasabah.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan bank-bank BUMN pada kuartal III 2025 menunjukkan tren positif. Meskipun terdapat tantangan global, seperti ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi suku bunga, bank-bank tersebut berhasil menjaga pertumbuhan laba melalui strategi diversifikasi, efisiensi biaya, dan fokus pada digitalisasi. Para analis memperkirakan bahwa industri perbankan Indonesia akan terus menunjukkan kinerja yang solid, di dukung oleh stabilitas makroekonomi dan peningkatan inklusi keuangan.
