EMAS HARI INI
  • Beranda
  • Bisnis
  • Perdagangan
  • Keuangan
  • Tentang Kami
  • Tips & Saran
  • Kebijakan Privasi
EMAS HARI INI

Informasi Seputar Emas

Menu
  • Beranda
  • Bisnis
  • Perdagangan
  • Keuangan
  • Tentang Kami
  • Tips & Saran
  • Kebijakan Privasi

Kinerja Keuangan KFC Tertekan: Pendapatan Turun Akibat Boikot dan Daya Beli Lemah

October 2, 2025 by Kartini Ratika

emasharini.id – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), selaku operator KFC di Indonesia, mencatat pendapatan menurun dari Rp 2,48 triliun menjadi Rp 2,40 triliun pada paruh pertama 2025. Direktur FAST, Wahyudi Martono, menyebutkan bahwa penurunan pendapatan sebesar Rp 77 miliar dibanding periode sama 2024 menjadi salah satu indikator tekanan operasional.

Beban pokok penjualan (COGS) juga mengalami penyesuaian. Nilainya turun dari sekitar Rp 1,05 triliun menjadi Rp 961,44 miliar. Meskipun begitu, laba bruto justru naik tipis, dari Rp 1,42 triliun menjadi Rp 1,44 triliun.

Rugi Bersih Turun, Tapi Utang Membengkak

FAST masih mencatat rugi bersih sebesar Rp 138,75 miliar untuk semester I 2025. Itu lebih kecil dari kerugian di periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 348,83 miliar.

Sementara itu, total aset perusahaan tumbuh dari Rp 3,52 triliun menjadi Rp 4,10 triliun. Namun di sisi kewajiban, utang perusahaan melonjak menjadi Rp 3,97 triliun dibanding Rp 3,40 triliun pada akhir 2024.

Kenaikan utang ini sebagian disebabkan oleh strategi refinancing utang jangka pendek menjadi jangka panjang.

Faktor Boikot dan Penurunan Daya Beli

Wahyudi menyebut bahwa turunnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama melemahnya pendapatan. “Transaksi kita juga mengalami penurunan yang cukup besar,” ujarnya dalam public expose virtual. Selain itu, perusahaan masih menghadapi tekanan dari imbas pandemi dan aksi boikot yang terjadi pada 2023–2024.

Fenomena boikot dan konsumen yang memilih menahan belanja menjadi beban tambahan bagi KFC dalam menjaga stabilitas operasional.
Dalam konteks ini, kinerja restorannya rentan terhadap fluktuasi perilaku konsumen dan faktor eksternal seperti sentimen negatif terhadap brand.

Posted in: Bisnis Tagged: boikot KFC, daya beli masyarakat turun, KFC Indonesia, kinerja KFC Indonesia, laporan keuangan FAST, pendapatan FAST 2025, PT Fast Food Indonesia Tbk, rugi bersih KFC, strategi refinancing utang, utang FAST meningkat

Recent Posts

  • Purbaya Klarifikasi, SLIK OJK Bukan Penghalang Utama Penyaluran KPR Subsidi
  • Pentingnya Literasi Keuangan Digital dalam Menghadapi Perkembangan Investasi Online
  • Surge WiFi Luncurkan Layanan Wi-Fi 7 dengan Kecepatan 2 Gbps, Mulai Rp299.000 per Bulan
  • Harga Emas Tembus Rekor, Perak Jadi Alternatif Investasi Terjangkau
  • Harga Emas Diprediksi Tembus Rp 3.150.000 per Gram pada Akhir 2025

Recent Comments

    Archives

    • October 2025
    • September 2025
    • August 2025
    • July 2025
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • March 2025

    Categories

    • Bisnis
    • Blog
    • Keuangan
    • Marketing
    • Perdagangan
    Situs Terkait
    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.id
    • Situs Berita - Hargasaham : hargasaham.id
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.id
    • Situs Berita - Emasharini : emasharini.id
    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.com
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.com
    • Situs Berita - Infoemas : infoemas.id
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.id
    • Situs Berita - Emasnaik : emasnaik.com
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.com
    • Situs Berita - Esports : unequalledmedia.com
    • Situs Berita - Belikaca : belikaca.id
    • Situs Berita - Indonesiafashion : indonesiafashion.com

    Copyright © 2025 EMAS HARI INI.

    Magazine WordPress Theme by themehall.com