Menuju Produksi 2026, Tambang Emas Jumbo di Gorontalo Mulai ‘Dinyalakan’

 

Tambang Emas Pani Resmi Memulai Ore Feeding sebagai Langkah Awal Produksi 2026

Meta Description (SEO Yoast)

Tambang Emas Pani di Gorontalo resmi memulai proses ore feeding sebagai langkah awal menuju produksi emas pertama pada 2026. EMAS menargetkan operasi berbiaya rendah dengan cadangan jumbo dan komitmen energi hijau.

Focus Keyphrase

Tambang Emas Pani

Slug URL

tambang-emas-pani-mulai-ore-feeding-menuju-produksi-2026

Tambang Emas Pani Memulai Ore Feeding sebagai Titik Awal Pengolahan Bijih

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) akhirnya memasuki fase penting dalam pengembangan Tambang Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Perusahaan mulai melakukan ore feeding, yakni proses memasukkan bijih ke fasilitas pengolahan untuk memulai tahap operasional pabrik. Fase ini menandai langkah awal menuju produksi emas pertama pada kuartal I 2026.

Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin, menjelaskan bahwa seluruh progres pembangunan berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil konsistensi tim serta dukungan semua pemangku kepentingan yang turut menyukseskan proyek strategis tersebut.

EMAS Memastikan Proyek Tambang Berjalan Sesuai Jadwal

Hingga akhir Oktober 2025, pembangunan Tambang Emas Pani telah mencapai 83%. Proses konstruksi mencakup pembangunan heap leach pad, pabrik ADR, hingga infrastruktur pendukung yang akan menjadi tulang punggung operasi tambang. Dengan progres signifikan tersebut, EMAS semakin optimistis dalam mengejar target produksi tahun depan.

Di sisi lain, perusahaan terus menjaga konsistensi standar pembangunan agar seluruh fasilitas mampu beroperasi secara efisien dan aman ketika proses pencetakan emas pertama dimulai.

Cadangan Emas Jumbo Menguatkan Prospek Jangka Panjang Proyek

Tambang Emas Pani memiliki cadangan bijih yang sangat besar. EMAS mencatat cadangan (reserve) mencapai 190 juta ton dengan kandungan emas sekitar 4,8 juta ons. Sementara itu, estimasi sumber daya mineralnya (Mineral Resource Estimate) menembus 292,4 juta ton, mengandung lebih dari 7 juta ons emas.

Dengan angka tersebut, Tambang Emas Pani berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Boyke menyebutkan bahwa proyek ini dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dengan umur operasi jangka panjang dan menjadi bagian penting dari portofolio multi-logam Grup Merdeka (MDKA).

EMAS Mengadopsi Energi Terbarukan untuk Operasi Tambang

Untuk menjaga keberlanjutan operasional, EMAS telah menandatangani kesepakatan dengan PLN guna memanfaatkan listrik berbasis energi terbarukan melalui skema Renewable Energy Certificate (REC). Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik pertambangan yang berwawasan lingkungan.

Boyke menegaskan bahwa penggunaan energi hijau, disiplin konstruksi, serta teknologi ramah lingkungan menjadi fondasi utama perusahaan dalam menciptakan operasi tambang yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Proyek Pani Diproyeksikan Memberikan Dampak Ekonomi Besar

Dengan progres yang terus bergerak positif, EMAS menilai Tambang Emas Pani akan memberikan kontribusi signifikan bagi Grup Merdeka serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan percaya bahwa potensi sumber daya besar dan efisiensi operasional akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan jangka panjang.

Selain itu, kehadiran tambang ini diprediksi meningkatkan ekonomi regional melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.

Emas Pani Memperkuat Portofolio Industri Pertambangan Indonesia

Melalui kemajuan pesat di proyek ini, EMAS semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor pertambangan emas nasional. Perusahaan juga melihat bahwa produksi 2026 akan menjadi momentum penting dalam memperluas kapasitas industri logam di Indonesia.

Dengan dukungan teknologi, kesiapan fasilitas, dan cadangan jumbo, Tambang Emas Pani diharapkan memainkan peran besar dalam meningkatkan produksi emas nasional serta memenuhi kebutuhan pasar global di masa mendatang.