emasharini.id – Tiga saham dari kelompok usaha milik Garibaldi Thohir — yakni PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) — mencatat lonjakan signifikan jelang penutupan perdagangan pada Rabu, 8 Oktober 2025. ADMR melonjak hingga 24,89% ke harga Rp 1.380 per lembar saham. ADRO menguat 11,82% ke Rp 1.845 per lembar saham. Sementara AADI naik sebesar 11% ke Rp 8.325 per lembar saham. Volume transaksi ketiga saham tersebut pun mencapai angka tinggi — ADMR sebanyak 265,95 juta saham senilai Rp 329,26 miliar, ADRO tercatat perdagangan 276,16 juta saham bernilai Rp 480,14 miliar, dan AADI diperdagangkan 37,86 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 298,29 miliar.
Struktur Kepemilikan dan Posisi Korporasi
Garibaldi Thohir menduduki posisi strategis di dalam struktur organisasi ketiga perusahaan tersebut. Ia tercatat sebagai Presiden Komisaris ADMR dan Wakil Presiden Komisaris ADRO. Selain itu, di ADRO ia memegang saham sebanyak 1.976.632.710 lembar atau sekitar 6,726% dari perusahaan. Di AADI, ia memiliki 454.011.607 lembar atau sekitar 5,8304% dari total saham. Lonjakan saham yang dramatis ini memberikan sinyal kuat pada pasar bahwa investor memperhitungkan potensi korporasi milik Thohir.
Analisis Aksi Pasar dan Faktor Pemicu
Kenaikan mendadak ini terjadi meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari yang sama mencatat penurunan tipis. Tekanan eksternal seperti pelemahan rupiah dan volatilitas global justru berbanding terbalik dengan performa saham-saham afiliasi Thohir. Analis memandang bahwa lonjakan ini menunjukkan “sentimen kolektif” investor terhadap grup perusahaan yang berkaitan dengan batu bara dan sumber daya alam. Meningkatnya permintaan global serta ekspektasi terhadap bisnis energi terbarukan juga menjadi latar yang mendukung kenaikan. Selain itu, struktur kepemilikan dan kepemimpinan yang jelas di dalam emiten-emiten tersebut memberi sinyal kepercayaan pasar.
Kenaikan spektakuler ini membuka kesempatan dan juga risiko bagi pelaku pasar. Bagi investor jangka menengah hingga panjang, saham-saham seperti ADMR, ADRO, dan AADI layak dicermati karena fundamental korporasi yang kuat dan posisi pemilik yang aktif. Namun, kenaikan eksponensial dalam waktu singkat juga menandakan potensi koreksi yang tajam jika sentimen berubah. Oleh karena itu, investor disarankan untuk mempertimbangkan rasio valuasi, kepemilikan asing, dan likuiditas setiap hari. Pelaku pasar harus tetap menjaga diversifikasi portofolio dan tidak terjebak dalam aksi spekulatif yang mengabaikan risiko.
