Harga emas ditentukan oleh berbagai faktor interaktif, dari permintaan hingga keputusan bank sentral, yang memengaruhi pasar global.
Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di posisi Rp1.836.000 per gram pada Kamis (3/4).
Dikutip dari laman Logam Mulia, harga emas Antam hari ini Jumat, (4/4) anjlok Rp17.000 menjadi Rp 1.819.000 per gram. Kemarin, harga emas Antam di level Rp1.836.000 per gram.

Hal yang sama juga terjadi dengan harga emas Antam buyback. Harga emas Antam buyback tergelincir Rp 17.000 menjadi Rp 1.671.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.671.000 per gram.
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.17 WIB, kepingan emas Antam belum ada yang tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Harga emas, sebagai salah satu aset paling berharga di dunia, sering kali menjadi perhatian bagi para investor dan masyarakat umum. Namun, siapa yang sebenarnya menentukan harga emas? Jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan.
Dalam laman Bullion by Post, harga emas ditentukan oleh beragam faktor yang kompleks di pasar internasional yang kemudian memengaruhi harga di pasar domestik masing-masing negara.
Salah satu faktor paling mendasar yang memengaruhi harga emas adalah permintaan dan penawaran. Ketika permintaan emas meningkat, misalnya karena tingginya minat investasi atau permintaan perhiasan di negara-negara seperti India dan China, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran meningkat, misalnya akibat peningkatan aktivitas penambangan, harga emas akan cenderung turun. Oleh karena itu, dinamika permintaan dan penawaran menjadi kunci dalam menentukan harga emas.
Selain itu, inflasi juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi tinggi, nilai mata uang cenderung menurun, sehingga masyarakat lebih memilih untuk membeli emas sebagai bentuk perlindungan terhadap kekayaan mereka. Hal ini mendorong harga emas untuk naik. Dengan begitu, hubungan antara inflasi dan harga emas menjadi sangat erat.
Pengaruh Kondisi Ekonomi Global terhadap Harga Emas
Kondisi ekonomi global juga berkontribusi signifikan terhadap harga emas. Ketidakpastian ekonomi, resesi, atau krisis keuangan dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset aman. Dalam situasi seperti ini, banyak investor beralih ke emas untuk melindungi nilai investasi mereka, sehingga harga emas cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika kondisi ekonomi stabil, permintaan terhadap emas dapat menurun.
Selain faktor-faktor tersebut, nilai tukar mata uang juga memengaruhi harga emas. Harga emas internasional biasanya dinyatakan dalam dolar AS. Oleh karena itu, perubahan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS akan berdampak pada harga emas di negara tersebut. Misalnya, jika mata uang suatu negara melemah terhadap dolar AS, harga emas lokal akan cenderung naik. Sebaliknya, penguatan mata uang akan menurunkan harga emas lokal.
Peran Bank Sentral dan Pasar Berjangka dalam Penentuan Harga Emas
Keputusan bank sentral di berbagai negara juga berpengaruh terhadap harga emas. Bank sentral biasanya membeli dan menjual emas sebagai bagian dari cadangan devisa mereka. Keputusan mereka untuk membeli atau menjual emas dapat memengaruhi harga emas di pasar internasional. Ketika bank sentral melakukan pembelian besar-besaran, hal ini dapat meningkatkan permintaan dan mendorong harga naik.
Di sisi lain, pasar berjangka (futures market) juga memiliki pengaruh signifikan terhadap harga emas. Perdagangan emas berjangka di bursa komoditas, seperti di New York, dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan. Spekulasi dan aktivitas perdagangan berjangka sering kali menjadi faktor yang memicu perubahan harga emas dalam waktu singkat.