emasharini.id – JP Morgan memperkirakan harga emas akan melampaui US$4.000 per ons pada kuartal kedua 2026. Proyeksi ini mencerminkan optimisme terhadap prospek emas sebagai aset investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sebelumnya, bank ini memperkirakan harga emas rata-rata US$3.675 per ons pada kuartal keempat 2025.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor mendasari proyeksi bullish JP Morgan terhadap harga emas. Pertama, bank ini mencatat bahwa permintaan dari investor dan bank sentral diperkirakan akan mencapai rata-rata 710 ton per kuartal pada tahun ini. Kenaikan permintaan ini memberikan tekanan positif terhadap harga emas.
Kedua, ketegangan geopolitik, seperti perang dagang AS-China dan ketidakpastian politik di berbagai negara, meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Ketiga, kebijakan moneter longgar dari bank sentral utama, termasuk potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS, meningkatkan daya tarik emas.
Risiko dan Tantangan
Meskipun proyeksi harga emas optimistis, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve jika inflasi meningkat lebih cepat dari perkiraan. Selain itu, penurunan tajam dalam permintaan dari bank sentral atau investor dapat menekan harga emas.
JP Morgan melihat harga emas sebagai investasi yang menarik dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Dengan proyeksi harga yang optimistis, investor dapat mempertimbangkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi mereka. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap risiko yang dapat mempengaruhi harga emas ke depan.