infoemas.id – Pengusaha Garibaldi Thohir, yang akrab disapa Boy Thohir, bersama perusahaan keluarganya, PT Trinugraha Thohir (TNT), melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak 1,3 juta lembar saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS). Langkah ini mencerminkan kepercayaan terhadap prospek jangka panjang perusahaan dan stabilitas ekonomi nasional.
Alasan Strategis di Balik Buyback Saham EMAS
Boy Thohir menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan buyback didasarkan pada dua pertimbangan utama: kondisi ekonomi Indonesia yang solid dan prospek EMAS yang menjanjikan. Dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (14/10/2025), ia menyatakan, “Keputusan ini saya ambil mempertimbangkan kondisi ekonomi yang solid dan prospek EMAS yang cukup menjanjikan.” Pernyataan ini menunjukkan keyakinannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kinerja perusahaan tambang emas tersebut.
Tonggak Penting: First Mining di Tambang Emas Pani
Salah satu faktor yang mendasari keyakinan Boy Thohir adalah dimulainya tahap pertama penambangan (first mining) di Tambang Emas Pani. First mining merupakan fase awal operasi tambang yang ditandai dengan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama. Boy menilai fase ini sangat krusial karena menandai dimulainya aktivitas bisnis yang dalam waktu dekat akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Buyback sebagai Langkah Penguatan Portofolio
Melalui aksi buyback, Boy Thohir dan TNT berupaya mengoptimalkan portofolio investasi mereka di sektor pertambangan emas. Langkah ini juga mencerminkan kepercayaan terhadap manajemen dan strategi bisnis EMAS dalam menghadapi tantangan industri yang dinamis. Dengan demikian, buyback saham EMAS bukan hanya sebagai respons terhadap kondisi pasar, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar modal.
Dampak terhadap Investor dan Pasar Modal
Bagi investor, aksi buyback ini dapat menjadi sinyal positif mengenai komitmen manajemen dalam meningkatkan nilai perusahaan. Buyback saham sering kali dipandang sebagai langkah untuk meningkatkan harga saham dan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Bagi pasar modal, tindakan ini dapat meningkatkan likuiditas saham EMAS dan menarik perhatian investor yang mencari peluang investasi di sektor pertambangan emas.
